Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Pendapat Saya tentang Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita

Gambar
Misteri Patung Garam karya Ruwi Meita Penilaian saya: 4 dari 5 bintang Sebelumnya saya membaca review orang lain terlebih dahulu sebelum membaca buku ini secara keseluruhan. Perbandingan dengan The Bone Collector nampaknya sangat tepat untuk menjelaskan cerita ini. Secara pikiran, saya belum bisa terbawa. Motif pelaku nampaknya belum cukup kuat untuk melakukan pembunuhan sesadis yang diceritakan. Jalan cerita pun lebih mengutamakan sudut pandang Kiri, Kenes dan Ireng. Serta bagian mendekati akhir, benar-benar mengingatkan saya dengan cerita yang menjadi perbandingan. (view spoiler) [Protagonis berbicara dengan antagonis--pelaku yang akan membunuh korban terakhirnya, dan pada akhirnya berhasil dihentikan. Satu kasus selesai, epilog menandakan tantangan baru akan dihadapi. (hide spoiler) ] Unsur forensik yang saya harapkan akan banyak muncul, nampaknya hanya menjadi bumbu cerita tanpa terasa perkembangannya. Selebihnya, saya salut dengan penulis atas risetnya, karena membuat sebuah nov

Trilogi Kumpulan Esai - "Celoteh Anak Rumput" karya Haderi Ideris

Gambar
Haderi Ideris adalah seorang penulis yang juga menggunakan nama pena Haderi atau Haderi Idmukha . Haderi Ideris adalah anak pertama dari pasangan suami istri Ideris dan Hamdanah. Lahir di Amuntai, 15 Agustus 1973. Sarjana Fakultas Tarbiyah, IAIN Antasari Banjarmasin, ini memulai pendidikan dasarnya di SDN Karya Sejati (SDN Garunggang), melanjutkan ke MTsN Amuntai dan MAN 1 Amuntai. Aktivitas sehari-harinya adalah Guru pada Ponpes Darul Ulum Amuntai Kalimantan Selatan. Dua hari menjelang ulang tahunnya yang ke-38, alhamdulillah ia bisa mewujudkan mimpinya, menerbitkan buku perdananya dengan judul “Mudah Menulis Cerpen” (2011) terbitan LeutikaPrio. Tidak berselang lama, ia kembali menerbitkan buku dengan judul “Sekarang Saatnya, Belajar Menulis dengan Menulis” (2011). Ayah dari tiga orang anak ini berdomisili di Jalan Amuntai-Tanjung, Desa Panangkalaan RT 4 nomor 46, kec. Amuntai Utara, Kab. Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Kode Pos 71471. Suami dari Lailawati, S.Ag ini dalam men